Jumat, 23 Maret 2018

Cloud Computing


1. Defenisi Cloud Computing
Cloud computing menurut Purbo (2011) adalah sebuah model komputasi / computing, dimana sumber daya seperti processor / computing power, storage, network, dan software menjadi abstrak dan diberikan sebagai layanan di jaringan / internet menggunakan pola akses remote.  Arsitektur  secara  umum  terbagi  menjadi  3  bagian  yaitu infrastruktur, platform dan aplikasi. Setiap layanan yang diakses tidak  perlu  diinstall  pada  setiap  perangkat  end-user,  untuk dapat  melakukan  akses  terhadap  layanan  cloud  computing hanya dibutuhkan web browser atau antarmuka program. 

2. Karakteristik Cloud Computing


Menurut Mell & Grance (2011), ada lima karakteristik cloud computing yaitu :
a. On-demand self-service
Pengguna dapat mengunakan kapabilitas komputasi (server, network, storage) secara otomatis tanpa memerlukan interaksi langsung dengan service provider.

b. Broad network access
Kapabilitas tersedia melalui jaringan dan dapat diakses dengan mekanisme standar (contoh: laptop, tablet).

c. Resource pooling
Provider menyediakan pooled computing resource untuk melayani banyak pengguna dengan model multi-tenant, pengguna umumnya tidak mengetahui lokasi pasti dimana resource berada.

d. Rapid elasticity
Kapabilitas dapat bertambah maupun berkurang (scale up and down), dalam beberapa kasus secara otomatis, sehinga bisa secara cepat memenuhi permintaan pengguna.

e. Measured service
Sistem cloud dapat mengontrol dan mengukur berapa resource yang digunakan secara otomatis sehingga menyediakan transparansi bagi provider dan pengguna.

3. Model Layanan 
Ada tiga layanan cloud computing menurut Mell & Grance (2011)
a.Software as Service 
Pengguna dapat menggunakan aplikasi yang disediakan oleh provider di atas infrastruktur cloud. Aplikasi bisa diakses dari perangkat pengguna melalui web browser atau program interface. Pengguna dapat melakukan konfigurasi pada aplikasi namun tidak dapat mengontrol infrastruktur cloud (sistem operasi, hardware, network, server, storage). 

b. Platform as Service 
Pengguna dapat melakukan deployment aplikasi ke infrastuktur cloud untuk aplikasi yang dibangun dengan bahasa pemrograman, libraries, services, dan tools yang didukung oleh provider. Pengguna tidak dapat mengontrol infrastruktur cloud namun dapat melakukan konfigurasi pada deployment aplikasi.

c. Insfrastruktur as Service
Pengguna dapat menggunakan fundamental computing resource seperti processing, storage, network dimana pengguna dapat menginstal sistem operasi ataupun membangun aplikasi.

4. Deployment Model Cloud Computing
                  Menurut National  Institute  of  Standards  and Technology (Budiyanto, 2012) terdapat empat                       deployment model dari cloud computing yaitu : 
             a. Public Cloud
Public Cloud adalah layanan cloud computing yang disediakan untuk masyarakat umum
b. Private Cloud
Private cloud adalah layanan cloud computing yang disediakan untuk memenuhi kebutuhan internal dari organisasi/perusahaan.
c. Hybrid Cloud
Hybrid cloud terdiri dari kombinasi dua atau lebih infrastruktur cloud (private, community, atau public) untuk menyediakan portabilitas data dan aplikasi.

d.Community Cloud
                Layanan cloud computing yang dibangun eksklusif untuk komunitas tertentu, yang consumer-nya                     berasal dari organisasi yang mempunyai perhatian yang sama

5. Virtualisasi
Virtualisasi adalah emulasi hardware dalam sebuah software platform. Virtualisasi memungkinkan satu komputer fisik membagi resource menjadi beberapa komputer dengan menggunakan software virtualisasi. (Menken & Blokdijk 2010). Virtualisasi merupakan sebuah metode untuk membuat sesuatu menjadi lepas dari ketergantungan secara fisik. Misalnya virtual server adalah komputer, yang sebenarnya hanya berupa file di harddisk. Dengan virtualisasi, maka sebuah komputer (fisik)  bisa  menjalankan  banyak  komputer virtual sekaligus pada saat yang bersamaan.

6. Jenis Virtualisasi
a.  Full Virtualization
Cara ini adalah dengan melakukan kombinasi binary translation dan teknik eksekusi secara langsung yaitu dengan menterjemahkan kode kernel untuk menggantikan instruksi – instruksi yang tidak dapat divirtualisasikan dengan instruksi baru untuk perangkat keras virtual.Semenrara itu, instruksi yang diberikan pada tingkat user langsung dieksekusi oleh processor agar dapat proses virtualisai yang cepat. Setiap mesin virtual nantinya akan diberikan seluruh vitur yang ada pada komputer fisik seperti virtual BIOS, virtual devices dan virtual memori manajemen.

b. Paravirtualization
Paravirttualization mengacu pada  komunikasi antara sistem operasi komputer virtual dan hypervisor untuk menambah performa dan efesiensi. Paravirtualization melibatkan modifikasi pada kernel sistem operasi untuk menggantikan instruksi-instruksi yang tidak dapat divirtualisasikan dengan  hypercall yang akan berkomunikasi langsung dengan lapisan perangkat lunak virtualisasi. Hypervisor juga akan menyediakan hypercall untuk operasi kernel penting lainnya seperti manajemen memori, interrupt handling, dan time keeping.

c. Hardware-assisted Virtualization
Vendor  perangkat  keras  dengan  cepat  mendukung  teknik  virtualisasi  dan mengembangkan  fitur-fitur  baru  guna  menyederhanakan  teknik virtualisasi. Generasi pertama yang melakukan pengembangan ini adalah Intel Virtualization Technology (VT-x)  (Intel, 2008) dan AMD dengan AMD-V yang keduanya memberikan instruksi baru ke eksekusi CPU dimana memperbolehkan VMM untuk berjalan di bawah ring 0. Kemudian priveleged dan instruksi sensitifakan secara otomatis dipaksa ke hypervisorHypervisor  adalah kombinasi dari software dan hardware yang menyediakan layar abstraksi hardware fisik. Hypervisor  merupakan suatu  aplikasi  khusus  yang  berjalan  pada  suatu  server yang memungkinkan berbagai macam system operasi dapat berjalan di atasnya. Secara umum hypervisor  dibagi menjadi 2 (Buyya et al. 2013) yaitu :

1.       Hypervisor type 1
Tipikal ini berjalan langsung di atas perangkat keras server.
2.       Hypervisor type 2
Memerlukan bantuan sistem operasi lain untuk menyediakan layanan virtualisasi.

Beberapa Jenis Virtualisasi yang sering digunakan
1. OpenVZ
2. KVM
3. Xen
4. HyperV

Tidak ada komentar: