Kamis, 17 September 2015

Sholat Kok Maksiat

Diantara beberapa point berikut yang menyebabkan orang sering berbuat maksiat, meskipun mereka sholat.
1. Belum paham dengan sholat
2. Hatinya tidak hadir dalam sholat
3. Cinta dunia
4. Makan yang haram
5. Belum Tobat.

Syarat di Terimanya Sholat

1. ikhlas
    Ikhlas kepada ALLAH,
2. menyesal
    Menyesali atas apa yang telah dilakukan
3. segera hentikan maksiat
    Segera menghentikan maksiat. Hijarah dari tempat tinggal, hijrah dari teman lama. Masih ingat sejarah orang pemaksiat, yang membunuh 99 orang, kemudian digenapkannya menjadi 100. Maka dia mencari seorang ulama. Apakah tobatnya diterima. Maka ulama tersebut menyuruhnya hijrah dari kampungnya. Dan hijrah ke kampung orang-orang sholeh.
4. tidak mengulangi
    Tidak akan mengulangi lagi perbuatan tersebut.
5. bertobat sebelum pintu tobat ditutup
    Bertobatlah, sebelum pintu tobat di tutup. Ditutupnya pintu tobat ketika nyawa berada di tenggorokan,.

Semoga bermanfaat, Saya tidak bisa berdakwah dengan ucapan dann tindakan, namun daya hanya bisa berbagi melalui tulisan.

2 komentar:

Unknown mengatakan...

Bismillah..
Akh, mau tanya, apa tandanya taubat kita sudah diterima ??
Syukron..

Harumin mengatakan...

Mohon maaf atas lama respon ana dalam menjawab pertanyaan dari ukhti.
Assalamualaikum ...
Tanda tobat kita diterima Allah atau tidak maka akan terlihat dalam kepribadian kita terhadap perbuatan yang kita lakukan.
Adapun tanda-tanda yang secara umum ulama paparkan yaitu:
1. Tidak ada keinginan untuk mengulangi Lagi Perbuatan Dosa dan Maksiatnya.

“Adapun jika seorang hamba ingat akan perbuatan dosanya, lalu ia merasa senang dan menikmatinya, maka (taubatnya) tidak akan diterima Allah meskipun ia hidup selama 40 (empat puluh) tahun dalam keadaan demikian.” (Lihat Madaariju As-Saalikiin, karya Ibnul Qoyyim Al-Jauziyyah).
2. Semakin bertambahnya semangat kita untuk beribadah dan ketaqwaan dan selalu merasa gelisah apabila ibadah tersebut tertinggalkan.
“Sesungguhnya diantara balasan amalan kebaikan ialah (dimudahkan Allah) melaksanakan kebaikan setelahnya. Dan diantara hukuman atas perbuatan buruk ialah melakukan keburukan setelahnya. Maka, apabila Allah telah menerima (amalan n taubat) seorang hamba, niscaya Allah akan memberinya taufiq untuk melaksanakan ketaatan (kepada-Nya), dan memalingkannya dari perbuatan maksiat (kepada-Nya).” (Hasan Al-Bashri rahimahullah)
3. Bersihnya hati dari noda-noda syirik, kufur, maksiat dan penyakit-penyakit hati, seperti iri dengki, sombong, bangga diri, riya dll.
Wallu'alam.